Halaman

Minggu, 20 November 2011

kymlinge

Kymlinge [ˌ ɕʏmlɪŋə] adalah daerah Kotamadya Sundbyberg , Stockholm County , Swedia. daerah ini telah dihuni sejak zaman besi. namun pemberian nama kymlinge baru dikenal sejak tahun 1347, kemudian berubah kembali menjdi kymmelinghe dan berubah kembali menjadi kymlinge. sampai awal abad ke-20, daerah tersebut digunakan sebagai wilayah peternakan, karena daerah tersebt sudah tidk dipergunkan untuk lahan pertanian lagi, dan bahkan banyak lahan yang telah dijadikan sebagai taman.

pada tahun 1970 ada rencana untuk mengembangkan daerah tersebut sebagai daerah pinggiran. terutama dimanfaatkan untuk mengakomodasi instansi pemerintah, BUMN dan kantor lain yang bergerak keluar dari pusat stockholm sebagai jalur penghubung antara stochlom dengan daerah luar. akan tetapi rencana tersebut akhirnya dibatalkan karena berbagai alasan yang tidak jelas. para penduduk di stockholm sudah mulai banyak dan sudah mulai padat. dan juga instansi pemerintah sudah mulai berkembang dan merambah daerah kymlinge. dan juga pemerintah kota (pemerintahan terkecil di swedia) ingin mempertahankan daerah tersebut sebagai resor alam.

pada awal 1970-an, perencanaan pembuatan sebuah stasiun metro di kymlinge. rencananya stasiun tersebut akan terletak diantara hallonbergen dn kista stasiun. namun pembangunannya mengalami kendala dan tidak selesai. transit otoritasstocrstockholm memutuskan untuk melanjutkan pembangunan tapi akhirnya terhenti juga. dan pada tahun 1975 jalur metro tersebut dibuka dengan gedung yang belum selesai. dan akhirnya pada awal abad ke-21 rencana-rencana pembangunannya tidak pernah dibahas kembali.

setelah sekian lama, mulailah berkembang bahwa stasiun kereta api ini angker dan berhantu. dan salah satunya dalam bentuk kereta api hantu. kereta tersebut bernama silverpilen. kereta ini berbe dengan kereta lainnya, ia berwarna perak aluminium. kereta tersebu diproduksi pada pertengahan 1960-an sebagai sebuah unit tes. Dalam sebuah armada kereta api metro yang semuanya berwarna hijau, Silverpilen adalah satu-satunya kereta api yang belum dicat dan oleh karena itu tetap perak. namun kereta ini jarang di pakai dan hanya sebagai unit tambahan dan lama-kelamaan tidak ddipai lagi.



ada yang mengatakan bahwa di stasiun tersebut apabila malam telah tiba dan tidk ada kereta lagi yang meilntas maka kadang kereta silverpiler tiba-tiba melintas dengan kecepatan tinggi tanpa mengeluarkan suara dan akan menghilang dikegelaapan malam. ada juga yang mengaku mendengar suara kereta pada malam hari padahal sudah tidak ada jadwal kereta yang melintas. dan yang paling seram adalah kereta silverpiler yang terkadang berhenti di stasiun dan apabila ada yang menaikinya maka ia akan dibawa menghilang sampai satu minggu atau satu bulan dan akan diturunkan di stasiun tersebut kembali, namun banyak juga yang tidak kembali.



Senin, 14 November 2011

Sara Jane Road Legend

Sara Jane Road adalah nama sebuah jalan yang sangat terkenal dengan keangkerannya. apabila malam hari datang, tidak ada yang berani melewati jalan ini.

seperti cerita pada umumnya, ada sebuah jalan tua di sebuah daerah di Southeast Texas, oleh penduduk sekitar dinamakan Sara Jane Road. mereka menamakan jalan tersebut dengan nama Sara Jane Road karena disana bergentayangan sesosok hantu yang bernama Sara Jane yang selalu bergentanyangan untuk mencari seorang anaknya yang masih bayi. bayangkan saja sebuah jalan yang sepi dengan kedua sisinya berupa pohon-pohon tinggi yang tidak rimbun menambah kesan suram dan mencekam pada jalan ini.


cerita ini bermulai dari adanya perang sipil didaerah tersebut. suami sara sedang berpartisipasi dalam perang sipil tersebut dan meninggalkan istri (sara) beserta seorang anak mereka yang masih bayi. mereka berdua tinggal disebuah rumah didalam hutan untuk bersembunyi dari musuh. tapi ternyata tempat persembunyian mereka diketahui msuh dan beberapa tentara berjalan kearah mereka berdua. sara yang mengetahui hal tersebut berusaha melarikan diri, akan tetapi ternyata msuh berada dimana-mana, karena putus asa, ia lalu menaruh bayinya disebuah keranjang dan menggantungnya dibawah jembatan, setelah melakukan hal tersebut, sara kemudian melakukan bunuh diri dengan cara gantung diri disebuah pohon besar.

konon setelah kejadian tersebut arwah sara bergentayangan setiap malam untuk mencari anaknya. ia berjlan seorang diri ditengah malam dengan sebuah lentera.


kabarnya jika anda berdiri seorang diri di atas jembatan dan menghadap ke hutan ditengah malam, anda dapat melihat cahaya yang berkedip-kedip dihutan seperti cahaya lentera dan juga jika anda sedang beruntung, anda dapat mendengar suara wanita yang berteriak dan memanggil-manggil anaknya dengan lirih. bahkan beberapa orang mengatakan bahwa pada malam-malam tertentu seperti malam halloween atau malam jumat 13 maka anda akan dapat melihat sosok sara didalam hutan sedang mencari anaknya.

Sabtu, 12 November 2011

Catacombs, Paris, France

sejak zaman romawi, para penduduk dikota paris memiliki kebiasaan atau budaya mengubur orang yang meninggal di pinggiran kota, namun hal ini berubah ketika agama kristen datang di kota ini. praktik penguburan dirubah dari penguburan disekitar kota menjadi penguburan di tanah suci dan disekitar gereja-gereja. pada abad ke-10, pemakaman kota diperluas dan pemakaman-pemakaman paroki pun bertaburan di dalam kota, bahkan dipusat kota. semakin lama jumlah penduduk semakin bertambah dan populasi penduduk parispun meningkat dengan pesat pada bad berikutnya. beberapa kuburan mulai penuh karena lokasi mereka berada di daerah yang berpenduduk, sedangkan kota mereka tidak ada perluasan wilayah.

sejak itu tepatnya pada abad ke-12, banyak kuburan-kuburan yang menerapkan sistem baru dalam penguburannya. seperti pembukaan penguburan keluarga menjadi penguburan umum. awalnya hanya gereja-gereja tertentu yang menerapkan sistem seperti ini, namun lama-kelamaan semua gereja menerapkan sistem ini. namun seiring berlalunya waktu, sistem ini pun menjadi tidak efektif lagi, karena jumlah penduduk dan lahan kuburan tidak seimbang sehingga diterapkanlah sistem penguburan yang baru, yaitu penguburan masal, semua orang yang tidak mampu membayar biaya penguburan yang sngat mahal, akan dikuburkan dengan cara masal dengan biaya yang terjangkau sehingga hanya orang yang benar-benar kayalah yang dapat dikburkan secara pribadi (satu kuburan, satu mayat). apabila satu lokasi penguburan mayat masal sdah penuh maka lokasi akan ditutup dan kemudian akan dibuka lokasi penguburan masal yang baru. bahkan peti mati untuk penguburan dapat kembali digunakan untuk penguburan berikutnya. dengan demikian residu yang dihasilkan oleh bahan organik yang membusuk dapat terjadi dengan cepat, dan juga kapur sering digunakan untuk mempercepat proses kimiawi pembusukan agar lebih cepat. mengingat penduduk kota menggunakan sumur untuk keperluan sehari-harinya.

ternyata pada abad ke-17 seluruh area pengubran sudah penuh dan akhirnya penguburan masal yang lama dibuka kembali dan dijejalkan mayat yang baru, bahkan banyak dari mayat yng lama belum membusuk. dan pemkaman-pemakaman sekala besarpun dibuat.

Alexandre Lenoir , adalah orang pertama yangi memiliki ide untuk menggunakan terowongan bawah tanah kosong di pinggiran ibukota untuk tujuan penguburan. Thiroux de Crosne melanjutkannya dengan memindahkan semua pemakaman ke pemakaman bawah tanah dan kemudian kebijakan tersebut dirubah dan semua kerangka di susun dan dijadikan bagian dari bangunan terowongan bawah tanah tersebut dan hanya pemerintah dan pembangun yang mengetahui hal tersebut karena pengerjaannya dilakukan dengan cara diam-diam.

kabarnya banyak hantu yang bergentayangan di tempat ini dan juga sering terjadi kejadian-kejadian yang aneh. seperti cahaya aneh yaang tiba-tiba muncul, cahaya berbentuk bulat berwarna merah atau orange, kabut ecto, dan kadang-kadang muncul bayangan yang terlihat berjalan dikoridor yang panjang dan kadang terlihat bergerak ditumpukan tulang dan juga suara-suara aneh yang mengganggu pendengaran. bukan hanya itu saja banyak laporan dari pengunjung yang mengatakan menyentuh sesuatu yang tidk terlihat oleh mata, atau disentuh oleh sesuatu yang tidak terlihat, bnyak juga yang tangannya seperti disambar sesuatu. sehingga banyak yang pingsan ketika berada didalam termpat tersebut. yang paling mengerikan adalah banyak dari pengunjung yang masuk tanpa pemandu dan tidk pernah keluar lagi.














untuk anda yang berminat kesana alamatnya :

Catacombs of Paris 
1, avenue of Colonel Henri Rol-Tanguy 
75014 Paris 
Tel.: 01 43 22 47 63 
Fax: 01 43 22 48 17 

selamat mengantri...


Minggu, 06 November 2011

rumah sakit angker (Waverly Hills Sanitarium)

pada tahun 1910, sebuah rumah sakit berlantai dua, dibangun disebuah tempat yang merupakan bukit tertinggi didaerah selatan jeferson Country, akan tetpi pada saat itu tuberculousis atau biasa dikenal denan TBC menyerang daerah tersebut dan banyak dari penduduk sekitar terjangkit penyakit tersebut, saking banyaknya, sampai rumah sakit tersebut tidak cukup untuk menampung semua pasien. sehingga gedung barupun dibangun pada tahun 1924, dan pada tahn 1926, rumah sakit waverly baru dibuka untuk umum.




pada saat itu, pengobatan untuk penyakit-penyakit masih sangat primitif (artinya masih tradisional) tanpa antibiotik dan hanya mengandalkan obat-obatan alami dan hanya untuk bertahan, sedangkan metode penyembuhannya belm ditemukan. para ahli pengobatan pada waktu itu percaya bahwa dengan istirahat, banyak menghirup udara segar, dan mendapatkan sinar matahari yang cukup dapat menjadi salah satu faktor penyembuh penyakit tersebut. dengan demikian pasien menghabiskan sebagian besar waktunya dengan cara berjemur di depan ruang rawat inap rumah sakit. bahkan pada saat musim dingin tiba, para pasien tetap di taruh di depan kamar dengan selimut pemanas.




selain solusi alami tersebut, ada banyak perlakuan eksperimen-eksperimen berbahaya (termasuk metode pneumotoraks) yaitu pembedahan surgically collapsing atau mengempiskan sebagian paru-paru agar sembuh, dan juga thoracoplasty yaitu mengaotopsy dada dan memeotong dua sampai tiga tulang rusuk sehingga paru-paru akan memiliki ruang gerak yang lebih luas dan dipercaya dapat menyembuhkan pasien. masih banyak lagi eksperimen-ekperimen berbahaya yang dikerjakan, namun tak satupun dari metode tersebut yang efektif. bahkan hanya kurang dari lima persen pasien yang dapat hidup dengan metode pneumotoraks.





ribuan orang meninggal di weverly sebelum steptomisin ditemukan pada tahun 1943, diperkirakan enam puluh empat ribu orang menderita penyakit tersebut dan sepuluh ribu orang tewas di waverly dalam waktu tiga tahun. tapi pada tahun 1950-an, antibiotik ditemukan dan TBC hampir diberantas habis. akibatnya fasilitas besar untuk penyembhan tidak lagi diperlukan dan akhirnya rumah sakit ditutup pada tahn 1961.

setahun kemudian, rumah sakit ini dibuka kembali sebagai woodhaven geriartik sanitarium. pada masa ini, banyak cerita penganiayaan pasien dan percobaan-percobaan aneh terhadap pasien. lalu negara bagian kentuckey menutupnya pada tahun 1982 dengan alasan penyalahgunaan pasien.

tanah, bangunan, beserta sisinya dilelang dan semua pintu dikunci. elapan belas tahun kemudian, kepemilikan gedung telah berganti berkali-kali. pemilik properti yang kedua, ingin menghilangkan kisah sedih dari sejarah rumah sakit tersebut dan menjualnya kepada seseorang, namun karena properti tersebut tercatat sebagai nasional historic register, maka ia tidak dapat menjualnya secara resmi. lalu ia memutuskan untuk melakaukannya dengan segala cara agar properti tersebut dihapus dari daftar tersebut.


ia menyulut masa dan mempengaruhi orang-orang untuk menghancurkan properti tersebut, dengan memecahkan jendela, wastafel porselin, toilet, dan pintu mereka juga membuat grafiti-grafiti pada bagian tembok dan kayu. kemudian pemiliknya menggali disekitar properti sedalam tiga puluh kaki dibeberapa tempat agar pondasinya retak, namun upayanya gagal dan ia akhirnya menjualnya dengan tidak resmi.

dan akhirnya bangunan rumah sakit ini direnovasi dan sejarah membuatnya terkenal. rumah sakit ini telah menjadi tempat angker yang menjadi sorotan media, seperti Worlds Scariest Places, spokes, dan feature film Death Tunnel. banyak isu-isu yang menyeramkan tentang rumah sakit ini. seperti hantu anak kecil bernama Bobby yang bermain dengan bola kulitnya, ruang atas yang bercahaya (tidak ada listrik disana) pintu yang terbanting, suara-suara tanpa wujud, dan seorang wanita tua yang berjalan dari pintu depan dengan pergelangan tangan berdarah dan berteriak "tolong saya, seseorang, tolong saya", banyak yang berupa bangan, bentuk transparant, bahkan dalam keadaan penuh. teriakan dan jeritan kerap terdengar dari dalam ruangan.



berikut ini beberapa hantu dan kejadian supranatural deberbagai tempat yang paling terkenal di gedung tersebut:

Pintu Masuk Utama :

pada bagian ini sering terlihat wanita tua seperti yang telah saya jelaskan sebelumnya. dia menangis dan memeinta pertolongan sampai ia secara perlahan menjadi sangat transparan dan menghilang diudara.

Lantai ketiga :

banyak yang telah melihat penampakannya, seorang gadis kecil di lantai tiga yang dikenal dengan nama "Maria". beberapa saksi mengatakan bahwa gadis tersebut bermain bola karet yang dipantul-pantulkannya dilantai. sementara yang lain hanya mendengar suara pantulannya saja. dan ada juga yang mengatakan pernah bertemu dengan seorang gadis kecil yang aneh. dia terus-menerus mengatakan bahwa dia tidak punya mata. ia sangat takut dan tidak mau lai masuk kedalam gedung tersebut. dan beberapa orang lagi telah melihat seorang anak mengintip dari jendela lantai tiga.

Aatp :

beberapa orang mendengar banyak anak-anak mengucapkan kata-kata "ring around the rosy" .

Kamar 502 :

area ini adalah area yang paling terkenal dengan keangkerannya dari semua bagian dirumah sakit. cerita berawal pada tahun 1928 dimana seorang kepala perawat ditemukan tewas diruangan tersebut. dia tewas dengan cara gantung diri di lampu. tidak ada yang mengetahui alasan perempuan dengan usia 29 tersebut berencana akan mengambil nyawanya sendiri.  ia belum menikah dan tidak hamil, oleh sebab itu tidak ditemukan alasan ia bunuh diri, dan kantor koroner wilayah pun menetapkan kematiannya karena bunuh diri.

pada tahun 1932, seorng perawat yang bekerja di kamar no 502 pun bunuh diri dengan cara melompat dari balkon atap. dan lagi-lagi tidak ada yang tahu penyebabnya.

orang-orng telah banyak melihat penampakannya, yaitu penampakan seorang perawat perempuan dengan baju putih di tempat ini. dan beberapa ada yang mengatak mendengar sebuah suara yang berkata "keluar"

The body chute or death tunnel :

tempat ini adalah sebuah terowongan sepanjang 500 kaki yang mengara dari rumah sakit ke rel kereta api dibagian bawah bukit. ketika seseoraang meninggal, mereka dikirim ke terowongn ini melalui pengusung ke mobil jenazah. alasannya adalah agar pasien tidak melihat mobil jenazah atau mayat untuk menjaga semangat pasien agar tetap tinggai. ditempat ini sering terdengar suara-suara manakutkan sepanjang terowongan.




Kafetaria dan dapur :

pada tempat ini terdapat penampakan seorang pri yang memakai jas berwarna putih dan celana berwarna putih yang berjalan-jalan disekitar tempat tersebut. tidak ada yang tahu siapa dia, tapi rumor mengatakan bahwa hantu itu adalah karyawan lama waverly yang terjangkit tuberkulosis atau TBC dan akhirnya meninggal. bau makanan sering tercium dari dapur tersebut mestikpun tidak ada makanan karena tempat tersebut tidak digunakan sejak tahun 1982 ketika rumah sakit jiwa ditutup.

Lantai ke empat :

banyak yang mengatakan bahwa ditempat ini adalah tempat yang paling banyak penampakannya dan paling aktif dari rumah sakit. ada banyak laporan yang mengatakan melihat bayang-bayang hantu seperti orang yang berjalan di lorong-lorongnya. dan pintuu sering membanting sendiri tanpa alasan yang jelas.

kejadian aneh lainnya :

seorang penjaga tempat tersebut pernah melihat kapala terbang di salah satu kamar pada saat larut malam. dia menjerit dan bergegas turun kemudian ia pingsan. karena begitu takutnya sampai ia tidak mau lagi kembali ketempat tersenut.



lengsir wengi / lingsir wengi

kali ini kita akan membahas tentang lengsir wengi, awalnya tulisan ini telah saya buat tapi ternyata tidak ada dicatatan, mungkin saja terhapus secara tidak sengaja dan juga ada sebuah request yang meminta untuk ditulisnya tentang lengsir wengi. (sepertinya akan menjadi tulisan yang lumayan panjang) maav bila tulisnnya agak berbeda dengan tulisan sebelumnya (bagi yang pernah baca) karena saya tidak bisa membat tulisan yang sama persis dengan tulisan sebelumnya.

lengsir wengi adalah suatu sastra jawa yang telah lama beredar. ia termasuk kedalam macapat. Macapat adalah tembang atau puisi tradisional Jawa. Setiap bait macapat mempunyai baris kalimat yang disebut gatra, dan setiap gatra mempunyai sejumlah suku kata (guru wilangan) tertentu, dan berakhir pada bunyi sanjak akhir yang disebut guru lagu. Macapat dengan nama lain juga bisa ditemukan dalam kebudayaan Bali, Sasak, Madura, dan Sunda. Selain itu macapat juga pernah ditemukan di Palembang dan Banjarmasin. Biasanya macapat diartikan sebagai maca papat-papat (membaca empat-empat), yaitu maksudnya cara membaca terjalin tiap empat suku kata. Namun ini bukan satu-satunya arti, penafsiran lainnya ada pula. Macapat diperkirakan muncul pada akhir Majapahit dan dimulainya pengaruh Walisanga, namun hal ini hanya bisa dikatakan untuk situasi di Jawa Tengah. Sebab di Jawa Timur dan Bali macapat telah dikenal sebelum datangnya Islam. Karya-karya kesusastraan klasik Jawa dari masa Mataram Baru, pada umumnya ditulis menggunakan metrum macapat. Sebuah tulisan dalam bentuk prosa atau gancaran. Sedangkan macapat terbagi tiga dan setiap bagian masih terbagi lagi dalam sebuah metrum. pembagianya sebagai berikut : tembang cilik / sekar alit / tembang kecil (Dhandhanggula, Maskumambang, Sinom, Kinanthi, Asmarandana, Durma, Pangkur, Mijil, dan Pocung), kemudian Tembang tengahan / Sekar madya (Jurudhemung, Wirangrong, Balabak, Gambuh, dan Megatruh), dan Tembang gedhé / Sekar ageng (Girisa).

berikut ini lyric dari tembang lengsir wengi.

Lingsir wengi sliramu tumeking sirno…
Ojo tangi nggonmu guling…
Awas jo ngetoro…
Aku lagi bang wingo wingo…
Jin setan kang tak utusi…
Dadyo sebarang…
ojo lelayu sebet…bahasa indonesianya :

Menjelang malam, dirimu mulai sirna...
Jangan terbangun dari tidurmu...
Awas, jangan terlihat...
Aku sedang gelisah...
Jin setan ku perintahkan
Jadilah apapun juga,
Namun jangan membawa maut...

nah  lengsir wengi masuk kedalam tembang cilik / sekar alit dan masuk kedalam metrum Durma. Durma, disebut sebagai bagian Macapat yang mencerminkan suasana/sifat keras, sangar, dan suram. Bahkan kadang mengungkapkan hal-hal yg angker dalam kehidupan atau kadang menggambarkan keteguhan. mungkin karena alasan ini dan lyric yang agak membuat bulu kuduk merindinglah mengapa lagu ini dijadikan lagu untuk memanggil kuntilanak. sebenernya ngga ada kata kuntilanak dalam lyric ini, namun sesuatu itu kan tergantung pada maksud dan tujuannya.

kurang lengkap rasanya jika kita membahas lengsir wengi tanpa membahas tentang kuntilanak, ibaratnya seperti kita membahas cara membuat donat tanpa membahas apa itu donat, hihihi...analogi yang aneh.kuntilanak adalah hantu dengan sosok perempuan dengan muka berwarna pucat serta memakai daster berwarna putih dan berambut panjang. kuntilanak sering terlihat berada di kuburan, maupun diantara pepohonan, namun tidak jarang juga ia terlihat diatas pohon atau melayang dari pohon-kepohon. dengan mukanya yang pucat dan suaranya ketawanya yang khas (hihihi) kuntilanak patutlah kita acungi jempol untuk keseramannya. Bahkan ia adalah salah satu primadona baik di televisi, novel, ataupun layar lebar.

ada sesuatu yang spesial dengan hantu yang satu ini. konon nama dari hantu ini dijadikan nama suatu kota di indonesia , yaitu kota pontianak (kuntilanak dalam bahasa melayu adalah pontianak atau puntianak) nah udah tau kan kota yang saya maksud?.


Kota Pontianak mendapat namanya karena konon Sultan Syarif Abdurrahman Alkadrie, pendiri Kesultanan Pontianak, diganggu hantu ini ketika akan menentukan tempat pendirian istana. begini ceritanya : 
Sultan Syarif Abdurrahman Alkadrie adalah Pendiri dan Sultan pertama Kerajaan Pontianak. Ia dilahirkan pada tahun 1142 Hijriah / 1729/1730 M, putra Al Habib Husin, seorang penyebar ajaran Islam yang berasal Arab.

Tiga bulan setelah ayahnya wafat pada tahun 1184 Hijriah di Kerajaan Mempawah, Syarif Abdurrahman bersama dengan saudara-saudaranya bermufakat untuk mencari tempat kediaman baru. Mereka berangkat dengan 14 perahu Kakap menyusuri Sungai Peniti. Waktu dzuhur mereka sampai di sebuah tanjung, Syarif Abdurrahman bersama pengikutnya menetap di sana. Tempat itu sekarang dikenal dengan nama Kelapa Tinggi Segedong. Namun Syarif Abdurrahman mendapat firasat bahwa tempat itu tidak baik untuk tempat tinggal dan ia memutuskan untuk melanjutkan perjalanan mudik ke hulu sungai. Tempat Syarif Abdurrahman dan rombongan salat zuhur itu kini dikenal sebagai Tanjung Dhohor. Ketika menyusuri Sungai Kapuas, mereka menemukan sebuah pulau, yang kini dikenal dengan nama Batu Layang, dimana sekarang di tempat itulah Syarif Abdurrahman beserta keturunannya dimakamkan. Di pulau itu mereka mulai mendapat gangguan hantu Pontianak. Syarif Abdurrahman lalu memerintahkan kepada seluruh pengikutnya agar memerangi hantu-hantu itu. Setelah itu, rombongan kembali melanjutkan perjalanan menyusuri Sungai Kapuas.

Pada suatu malam ia diganggu kembali oleh hantu pontianak. dan menjelang subuh 14 Rajab 1184 Hijriah atau 23 Oktober 1771, mereka sampai pada persimpangan Sungai Kapuas dan Sungai Landak. Setelah delapan hari menebas pohon di daratan itu, (konon Syarif abdurrahman menembakan meriam untuk mengusir hantu itu dan tempat jatuhnya meriam tersebutlah yang dijadikan sebagai istana) maka Syarif Abdurrahman lalu membangun sebuah rumah dan balai, dan kemudian tempat tersebut diberi nama Pontianak. Di tempat itu kini berdiri Mesjid Jami dan Keraton Kadariah.
Akhirnya pada tanggal 8 bulan Sya'ban 1192 Hijriah,bertepatan dengan hari Senin dengan dihadiri oleh Raja Muda Riau, Raja Mempawah, Landak, Kubu dan Matan, Syarif Abdurrahman dinobatkan sebagai Sultan Pontianak dengan gelar Syarif Abdurrahman Ibnu Al Habib Alkadrie.kabarnya didaerah tersebut memang banyak terdapat kuntilanak disini saya lampirkan artikel dari kompas.com :

 Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Severianus Endi
PONTIANAK, KOMPAS.com - Pengalaman ini tak akan pernah hilang dari ingatan Agus Wandi (25), seorang satpam yang bekerja di kantor sebuah perusahaan swasta di Kota Pontianak. Dia menyaksikan dengan mata kepalanya sendiri, sesosok kuntilanak melayang sambil menyeret peti mati dengan rantai.
"Waktu itu, sekitar jam 4 subuh, saya bersama lima teman nongkrong di jembatan Simpang Benteng di Kota Mempawah," ujar Agus kepada Tribun, Minggu (12/9/10).
Agus kelahiran Kota Mempawah, ibu kota Kabupaten Pontianak, sekitar 67 kilometer dari Kota Pontianak. Sekitar 1,5 tahun lalu, dia masih tinggal di Mempawah dan belum bekerja sebagai satpam.
Dia dan teman-temannya sering nongkrong di jembatan yang terletak di daerah yang biasa disebut Simpang Benteng. Meski namanya Simpang Benteng, tutur Agus, tapi daerah itu bukanlah persimpangan. Memang, sekitar 50 meter dari tempat itu, dijumpai persimpangan tiga, yang satu di antaranya merupakan akses menuju Kota Singkawang.
Di areal yang diyakini angker dan ada penunggunya itu, berdiri sebuah jembatan besi untuk melintasi anak sungai yang memotong, disebut Jembatan Benteng. Nah, di situlah ada belokan mematah yang sangat tajam menuju ke kanan, jika ditempuh dari arah Kota Pontianak.
Meski letaknya sudah di Kota Mempawah, areal itu gelap di malam hari. Kala itu, ujar Agus, di sekitar Simpang Benteng, ada tiga buah rumah toko (ruko) di kiri jalan. Kemudian di sebelah kanannya, ada sebuah rumah penduduk.
"Agak sepi, karena pemukiman penduduk agak ke arah dalam. Lagi pula sekitar beberapa puluh meter dari jembatan itu, ada kuburan," kata dia.
Malam itu, seingat Agus, merupakan malam Jumat. Dia dan lima temannya nongkrong di Jembatan Benteng, menemani seorang rekannya yang berjualan bensin eceran di pinggir jembatan itu.
"Kalau malam sering pengendara melintas, dan kadang-kadang mereka beli bensin juga," ujar Agus.
Menjelang pukul 04.00, dia dan lima temannya melihat sesosok putih melintasi tempat itu. Agus yakin, dia tidak salah lihat. Sosok itu persis gambaran kuntilanak yang sering diceritakan orang- orang.
"Pakaiannya putih, rambutnya panjang hingga kaki. Saya dan kelima teman melihat sejelas- jelasnya dalam jarak sekitar 10 meter," ucap Agus, yang mengaku masih merinding jika mengingatnya.
Sosok kuntilanak itu melintas dengan cara melayang. Dia tampak menyerat peti mati dengan rantai. Tanpa suara, karena dalam penglihatan mereka, sosok kuntilanak dan peti mati itu seperti melayang.
"Kami segera lari menjauh menuju ruko yang ada di situ. Kuntilanak itu melayang ke arah kuburan. Setelah hilang dari pandangan kami, bensin eceran jualan teman saya segera dikemas, dan kami kabur naik sepeda motor, pulang," tutur Agus.
Sebelumnya, Agus mengaku pernah diceritakan oleh para orangtua, kalau Simpang Benteng itu angker dan ada penunggunya. Dia pun pernah mendengar cerita, sering muncul kuntilanak menyeret peti, pertanda akan ada korban jiwa esok harinya.
"Ini benar terjadi, besoknya sekitar pukul 10 pagi, saya dengar ada pengendara sepeda motor yang kecelakaan dan meninggal seketika di Jembatan Benteng. Saya dan teman-teman sampai tiga pekan tak berani muncul ke situ," ucap Agus.
Menurut catatan Tribun Pontianak, daerah tersebut memang rawan kecelakaan. Meski dalam tahun ini tidak terjadi korban jiwa, tapi kecelakaan kecil nyaris terjadi tiap pekan. Jalan dengan belokan mematah yang cukup tajam, dan lagi ruas itu merupakan lintasan akses dari Kota Pontianak menuju Singkawang, dan sebaliknya. (*)
(ini linknya http://regional.kompas.com/read/2010/09/13/08135918/Agus.Meihat.Kuntilanak.Seret.Peti.Mati)





Sabtu, 05 November 2011

hantu di gang kecil

kali ini saya akan bercerita urban legend dari canada dengan judul hantu di gang kecil. cerita ini menyebar dari mulut kemulut. 

isu mengenai hantu wanita muda di gang kecil yang berada di belakan bar telah menyebar kemana-mana dan menjadi sangat terkenal. apabila malam mulai tiba, gang tersebut menjadi sangat gelap dan menyeramkan, ditambah lagi isu mengenai hantu wanita muda yang gentayangan membuat semua orang enggan untuk melewati tempat tersebut setelah malam hari tiba. walaupun tidak ada yang tahu pasti hantu siapakah yang bergentayangan disana dan apa penyebabnya, namun hal tersebut sudah membuat semua orang menjauh dari gang tersebut. tapi untungnya pintu dari kedai berada pada sisi depan yang terang dan tidak menghadap ke gang tersebut.

pada suatu malam, disaat bar penuh dengan orang-orang yang sedang minum-minum. datanglah seorang penjahat yang bernama O' Hare. ia berjalan perlahan ke dalam bar. dia berjalan dengan memandang semua orang yang ada di bar satu persatu dengan tatapan menganam. keadaan didalam bar menjadi tidak aman lagi. kemungkinan terjadi tindak kekerasan sangatlah besar. ia berjalan menuju meja bartender dan memesan minuman beralkohol. setelah meminum cukup banyak, ia kemudian berbicara dengan keras kepada semua orang yang ada di bar. ia berkata bahwa ia telah melihat seorang wanita muda yang cantik di gang yang terkenal sangat angker. mendengar hal tersebut, bartender tiba-tiba kaget dan membeku. sedangkan pengunjung lainnya hanya dapat bertukar pandang. pada saat itu tidak ada satupun yang bersuara. mereka hanya memandang gelas yang ada di hadapannya dengan berfikir bahwa yang dilihat oleh O'Hare adalah hantu dari gang angker tersebut. O'Hare bangkit dari tempat duduknya dan berjalan keluar bar sambil terhuyung-huyung. dia hendak mendatangi wanita muda yang cantik yang dikatakannya tersebut. tidak ada yang berusaha menghentikan langkahnya karena mereka ssemua berfikir bahwa ia pantas mendapatkan pelajaran yang setimpal.

tidak lama kemudian terdengarlah sebuah jeritan yang membuat kaget semua orang. jeritan tersbut sangat panjang dan terdengar sangat menakutkan, menciutkan nyali siapa saja yang mendengar jeritan tersebut, terlebih lagi jeritan tersebut berasal dari gang yang ada di belakang bar. semua orang terpana dan tidak dapat berkata-kata, sedangkan jantung berdegup dengan kencang. namun kemudian terlintas fikiran diantara para pengunjung bar. apakah O'Hare melakukan hal tersebut hanya pura-pura belaka?. tapi tiba-tiba seseorang berdiri dan berlari kearah pintu bar dan menuju ke gang yang berada di belakang bar tesebut yang kemudian di ikuti oleh pengunjng yang lain dan juga bartender. saat berada di gang tersebut, tiba-tiba udara dingin yang sangat aneh menerpa, membuat bulu kuduk merinding. lalu mata mereka tertuju pada suatu makhluk berupa seorang wanita yang bersinar dan agak transparan. dan di bawah makhluk tersebut, terkaparlah seorang pria yang merupakan O'Hare. ia tergeletak di dekat genangan air kecil dengan darah yang mengalir dari lehernya. hantu tersebut hanya mengambang di atas tubuh O'Hare dengan mata bersinar dan mulut di penuhi dengan darah, hantu tersebut menatap bartender seraya menjilat darah yang ada di sekitar mulutnya. akhirnya O'Hare menghembuskan nafas terakhirnya. dan hantu tersebut perlahan menghilang.

kemudian pihak berwajib dipanggil ke lokasi kejadian untuk mengurus mayat O'Hare. awalnya pihak berwajib memandan skeptis cerita tersebut, tapi karena banyaknya saksi yang melihat kejadian tersebut, akhirnya tidak ada pilihan lain selain percaya. pada pagi harinya sang bartender memilih untuk berhenti dari pekerjaannya tersebut dan memutuskan untuk pindah ke kota untuk mencari pekerjaan baru dan hidup baru.

phi pop

pada pembahasan sebelumnya kita telah membahas masalah hantu dari thailand yaitu hantu phi graseu yang meiliki bentuk kepala dan bagian dalam tubuh dan juga kita telah menyinggung mengenai phi pop sebagai hantu yang paling ganas dan paling berbahaya. oleh sebab itu ada baiknya apabila kita membahas mengenai hantu yang satu ini.

mengenai wujud atau manifestasi dari hantu ini saya kurang tahu pasti, tapi banyak yan mengatkan bahwa ia berbentuk wanit dengan rambut panjang dan tidak mempunyai kaki (seperti gambar gradasi yang transparan) dan ia pun melayang diudara. Hantu ini sangat jahat dan menakutkan, dan powernya pun sangat tinggi, di atas rata2 hantu. ia memiliki kepala sebesar bola tenis yg berwarna kemerah-merahan dan punya ekor panjang berwarna kebiru-biruan.

hantu ini buakanlah hantu yang bebas berkeliaran kesana kemari, akan tetapi hantu ini ada yang memelihara. biasanya seorang dukun wanita. dan ia tinggal didalam tubuh dukun tersebut. apabila dukun tersebut mempunyai dendam kepada seseorang atau membenci seseorang maka pada malam hari disaat dukun tersebut sedang terlelp dalam tidurnya, hantu tersebut keluar dari tubuh dukun dan mencari musuh dari si dukun tersebut. apabila target telah ditemukan maka hantu ini akan merasuki korban dan otomatis perilaku dan sifat korban akan berubah secara terbalik (bila asli korban baik maka ia akan menjadi jahat, apabila ia memiliki sifat pemarah maka akan berubah menjadi pendiam dan sebaliknya, dan seterusnya). setelah itu korban akan jatuh sakit  dan semakin lama akan semakin parah sakitnya. dan konon apabila telah sangat lama maka hantu phi pop ini akan memakan bagian tubuh korban sedikit, demi sedikit (seperti ginjal, jantung, hati, dan lain sebagainya). sampai korban kehilangan nyawanya.

ciri-ciri dukun yang memiliki hantu ini didalam dirinya adalah apabila siang hari ada yang menatapnya, sang dukun akan berusaha memalingkan mukanya dan tidak balas menatap, ia pun tidak dapat berkedip, yang paling mencolok adalah disaat dukun ini berhadapan dengan cermin maka tidak ada bayangan dari sang dukun. (mirip vampir atau drakula).

hantu ini adalah hantu yang sangat sulit untuk diusir. dan juga ia memiliki power yang sangat kuat, berbeda dengan hantu yang lainnya. biasanya orang yang mengusir hantu phi pop ini akan membaca mantra sambil berputar-putar seperti gangsing dan semakin lama akan semakin cepat, dan apabila telah mencapai keepatan maksimum maka hantu itu akan terhisap kedalam putaran tersebut dan kabarnya hantu ini keluar dari jempol kaki. dukun yang memiliki hantu phi pop di dalam tubuhnya akan kesulitan dalam menghadapi ajalnya, ia akan sekarat tanpa bisa mati sebelum ada pewaris yang menerima hantu phi pop ini dalam tubuhnya. cara tranfer hantu ini ke pewaris selanjutnya sangatlah sederhana, yaitu dengan cara menelan air liur dari dukun yang akan mewariskan hantu ini.

karena keganasannya hantu phi pop ini sangatlah ditakuti oleh masyarakat thailand. mereka sangat ketakutan dan tidak berani untuk memebuat hantu ini sebagai bahan lelucon. apabila ada warga yang di tuduh sebagai dukun phi pop maka masyarakat sekitar tidak segan-segan mengusirnya.

The Ghosts of Trianon

tidak semua hantu muncul untuk menakut-nakuti manusia, ada sebagian yang menampakan diri hanya sekedar memberitahu bahwa ia ada dan ada sebagian yang memperlihatkan kejadian pada masa lampau nah hal inilah yang akan kita bahas kali ini. untuk pembahasan ini saya akan mengangkat tentang Moberly and Jourdain Incident, Peristiwa misterius di Petit Trianon.

Kisah ini kemudian menjadi kontroversial dan menarik perhatian yang cukup besar. Bahkan konon peristiwa ini disebut turut memberikan inspirasi bagi JRR Tolkien, penulis trilogi "Lords of the Ring".

Semuanya bermula ketika dua wanita Inggris memutuskan untuk melakukan perjalanan liburan ke Paris pada tahun 1901.

Charlotte Anne Moberly dan Eleanor Jourdain adalah dua wanita yang berasal dari latar belakang keluarga yang terpelajar. Ayah Moberly adalah kepala sekolah Winchester College yang kemudian menjadi uskup Salisbury. Demikian juga dengan Jourdain. Ayahnya adalah seorang pendeta di Ashbourne. Kakak perempuannya adalah seorang sejarawan seni, sedangkan kakak laki-lakinya adalah seorang ahli matematika.


Suatu hari, kedua wanita ini memutuskan untuk pergi berlibur ke beberapa tempat di Eropa dan salah satu tujuan persinggahan mereka adalah Paris. Pada tanggal 10 Agustus 1901, kedua wanita itu sudah ada di dalam sebuah kereta yang akan membawa mereka ke Versailles.

Setiba disana, bersama rombongan turis lainnya, mereka berkeliling di kompleks istana Versailles yang megah. Moberly dan Jourdain tidak menyadari kalau sebentar lagi mereka akan mengalami sesuatu yang luar biasa.


Setelah berkeliling untuk beberapa lama, mereka memutuskan untuk mengunjungi Petit Trianon, salah satu bangunan yang ada di kompleks itu.




Di tempat ini, ratu Marie Antoinette (1755-1793) biasa datang untuk beristirahat dan menjauhkan diri dari urusan-urusan istana.

Moberly dan Jourdan masuk ke taman bunga Trianon sambil mengagumi bunga-bunga yang ada disitu.

Kemudian keduanya menyadari kalau mereka tidak lagi mengenali pemandangan di sekitarnya. Seakan-akan mereka sedang berada di sebuah taman yang asing, berbeda dengan apa yang telah mereka lihat sebelumnya. Sepertinya mereka telah tersesat.

Kedua wanita yang kebingungan itu kemudian berusaha mencari jalan keluar. ketika mereka berbelok di satu sudut jalan, mereka melihat sebuah rumah petani yang sudah kosong dan sebuah bajak tergeletak di sisi jalan setapak.

Tiba-tiba mereka merasakan sebuah perasaan aneh. Seakan-akan ada sebuah tekanan berat memenuhi pikiran mereka dan semuanya terasa begitu asing.

Lalu, entah darimana datangnya, dua pria muncul. Keduanya mengenakan pakaian aneh yang tidak mereka kenal, yaitu jas panjang berwana hijau abu-abu dengan topi tiga sudut.

Moderly dan Jourdain kemudian mendekati kedua pria tersebut dan bertanya bagaimana caranya supaya mereka bisa kembali ke Petit Trianon.

Kedua pria asing itu menunjuk jalan setapak yang sebelumnya tidak terlihat oleh mereka.

Setelah menelusuri jalan itu, Jourdain melihat sebuah pondok dengan seorang wanita dan seorang anak perempuan di pintu depannya. Wanita itu sedang menyodorkan sebuah kendi air minum untuk anak perempuan itu.

Anehnya, Moberly tidak bisa melihat pondok ataupun wanita dan anak perempuan itu, namun ia bisa merasakan perubahan pada atmosfer di sekitarnya. Ia menyadari kalau suasana telah berubah menjadi begitu tenang dan sunyi.

Ia mendeskripsikannya:
"Tiba-tiba semuanya terlihat tidak natural, karenanya menjadi sangat tidak nyaman. Bahkan pepohonan terlihat begitu datar dan tidak ada tanda-tanda kehidupan, seperti kayu-kayu buatan saja. Tidak ada efek dari cahaya matahari dan tidak ada angin yang berhembus."
Perubahan pada atmosfer ini diiringi dengan perasaan tertekan yang semakin menjadi-jadi. Ditambah lagi dengan suhu yang cukup panas dan wangi bunga-bunga. Kedua wanita itu merasa seperti orang sakit.

Jadi, mereka memutuskan untuk beristirahat di bawah sebuah pohon sambil mengipas-ngipas.

Moberly dan Jourdain bukan wanita yang gampang panik. Keduanya berasal dari keluarga terpelajar dan biasa menanggapi sesuatu dengan tenang dan berpikiran jernih. Namun kali ini mereka merasakan ada sesuatu yang tidak beres dan mereka tidak bisa menjelaskannya.

Setelah beristirahat sejenak, keduanya kembali berjalan. Kali ini mereka menemukan sebuah gazebo. Lalu mereka menghampirinya.

Ketika sedang berjalan menuju tempat itu, mereka melihat seorang pria sedang duduk disitu. Mereka tidak tahu dari mana pria itu datang. Namun yang membuat mereka kaget adalah penampilannya yang cukup mengerikan. Wajahnya menyeringai dan terlihat seperti seseorang yang sedang menderita cacar.

Menurut Jourdain:
"Pria itu memutar wajahnya perlahan-lahan, dan terlihatlah kalau wajahnya penuh dengan bintik-bintik seperti cacar. Kulitnya gelap dan ekspresinya terlihat seperti orang jahat. Walaupun aku tidak merasa ia sedang memperhatikan kami, namun aku bisa merasakan kejijikan yang luar biasa."
Tiba-tiba, terdengar sebuah teriakan yang menyatakan kalau mereka telah salah mengambil jalan. Suara itu ternyata berasal dari seorang pria tinggi bermata gelap. Rambutnya yang sedikit keriting terlihat menyembul dari balik sombrero yang dikenakannya.

Kedua wanita itu memutuskan untuk mengikuti sarannya. Lalu mereka membalikkan badan dan kembali ke jalur semula. Kemudian, mereka melihat sebuah jembatan kecil. Setelah berjalan melewati jembatan itu, mereka ternyata sampai ke sebuah taman.

Namun peristiwa aneh yang dialami belum selesai. Di taman itu, Moberly melihat seorang wanita sedang duduk di sebuah bangku. Ia mengenakan pakaian model kuno dengan syal berwarna hijau pucat. Namun, Jourdain tidak bisa melihatnya.

Awalnya Moberly mengira kalau wanita itu seorang turis, namun ia menyadari kalau turis tidak mungkin mengenakan pakaian dengan model yang kuno seperti itu.

Tiba-tiba seorang pria muncul dari salah satu bangunan disitu sambil membanting pintu. Pria itu mengatakan kepada Moberly dan Jourdain kalau gerbang menuju Petit Trianon ada di sebelah bangunan yang satunya. Ketika mereka berjalan memutar menuju sisi lain dari bangunan itu, mereka menemukan rombongan turis lainnya. Perasaan tertekan yang terus menerus dirasakan mulai terangkat dan semuanya kembali menjadi normal.

Setelah pulang dari perjalanan liburan itu, Moberly dan Jourdain menyimpulkan kalau Petit Trianon sesungguhnya didiami oleh roh-roh dari masa lampau dan mereka memutuskan untuk meneliti lebih jauh sejarah Petit Trianon.

Dari hasil penyelidikan mereka mengenai sejarah Perancis yang berhubungan dengan Petit Trianon, mereka menemukan kalau pada tanggal 10 Agustus 1792, tanggal yang sama dengan tanggal kunjungan mereka, istana Tuileries di Paris dikepung oleh para pemberontak dan para penjaga istana turut dibantai. Peristiwa ini membuat keluarga kerajaan melarikan diri mencari perlindungan.

Moberly dan Jourdain mulai berpikir apakah dengan suatu cara mereka telah melihat hantu-hantu keluarga kerajaan atau melihat kembali situasi di masa lampau.

Kecurigaan ini menjadi semakin kuat ketika Moberly melihat lukisan Marie Antoinette karya Wertmuller. Ia terkejut karena menemukan kalau wanita yang dilihatnya sedang duduk di taman sangat mirip dengan Marie Antoinette yang tergambar di lukisan itu. Bahkan pakaian yang dikenakannya pun sama.

Setelah melihat beberapa lukisan lainnya, keduanya menemukan kalau pria yang memiliki wajah dengan cacar ternyata sangat mirip dengan musuh Marie Antoinette yang bernama Comte de Vaudreuil yang memang memiliki karakter wajah seperti itu.

Dalam beberapa kesempatan, keduanya kembali mengunjungi Petit Trianon. Mereka menemukan pemandangan berbeda dengan yang mereka lihat pada waktu itu. Mereka tidak bisa menemukan gazebo atau jembatan kecil yang yang mereka lewati. Namun dari hasil riset, diketahui kalau jembatan itu ada disitu pada tahun 1789.

Dari hasil penelitian pula terungkap kalau jas panjang berwarna hijau abu-abu yang dikenakan dua pria yang mereka lihat ternyata seragam para penjaga istana pada masa Ratu Antoinette.

Moberly dan Jourdain kemudian mempublikasikan pengalaman mereka dalam sebuah buku yang berjudul "An Adventure" yang diterbitkan pada tahun 1911. Keduanya menggunakan pseudonim Elizabeth Morison dan Frances Lamont. Identitas dua penulis ini baru terungkap pada tahun 1931 setelah kematian mereka.