Sabtu, 12 November 2011

Catacombs, Paris, France

sejak zaman romawi, para penduduk dikota paris memiliki kebiasaan atau budaya mengubur orang yang meninggal di pinggiran kota, namun hal ini berubah ketika agama kristen datang di kota ini. praktik penguburan dirubah dari penguburan disekitar kota menjadi penguburan di tanah suci dan disekitar gereja-gereja. pada abad ke-10, pemakaman kota diperluas dan pemakaman-pemakaman paroki pun bertaburan di dalam kota, bahkan dipusat kota. semakin lama jumlah penduduk semakin bertambah dan populasi penduduk parispun meningkat dengan pesat pada bad berikutnya. beberapa kuburan mulai penuh karena lokasi mereka berada di daerah yang berpenduduk, sedangkan kota mereka tidak ada perluasan wilayah.

sejak itu tepatnya pada abad ke-12, banyak kuburan-kuburan yang menerapkan sistem baru dalam penguburannya. seperti pembukaan penguburan keluarga menjadi penguburan umum. awalnya hanya gereja-gereja tertentu yang menerapkan sistem seperti ini, namun lama-kelamaan semua gereja menerapkan sistem ini. namun seiring berlalunya waktu, sistem ini pun menjadi tidak efektif lagi, karena jumlah penduduk dan lahan kuburan tidak seimbang sehingga diterapkanlah sistem penguburan yang baru, yaitu penguburan masal, semua orang yang tidak mampu membayar biaya penguburan yang sngat mahal, akan dikuburkan dengan cara masal dengan biaya yang terjangkau sehingga hanya orang yang benar-benar kayalah yang dapat dikburkan secara pribadi (satu kuburan, satu mayat). apabila satu lokasi penguburan mayat masal sdah penuh maka lokasi akan ditutup dan kemudian akan dibuka lokasi penguburan masal yang baru. bahkan peti mati untuk penguburan dapat kembali digunakan untuk penguburan berikutnya. dengan demikian residu yang dihasilkan oleh bahan organik yang membusuk dapat terjadi dengan cepat, dan juga kapur sering digunakan untuk mempercepat proses kimiawi pembusukan agar lebih cepat. mengingat penduduk kota menggunakan sumur untuk keperluan sehari-harinya.

ternyata pada abad ke-17 seluruh area pengubran sudah penuh dan akhirnya penguburan masal yang lama dibuka kembali dan dijejalkan mayat yang baru, bahkan banyak dari mayat yng lama belum membusuk. dan pemkaman-pemakaman sekala besarpun dibuat.

Alexandre Lenoir , adalah orang pertama yangi memiliki ide untuk menggunakan terowongan bawah tanah kosong di pinggiran ibukota untuk tujuan penguburan. Thiroux de Crosne melanjutkannya dengan memindahkan semua pemakaman ke pemakaman bawah tanah dan kemudian kebijakan tersebut dirubah dan semua kerangka di susun dan dijadikan bagian dari bangunan terowongan bawah tanah tersebut dan hanya pemerintah dan pembangun yang mengetahui hal tersebut karena pengerjaannya dilakukan dengan cara diam-diam.

kabarnya banyak hantu yang bergentayangan di tempat ini dan juga sering terjadi kejadian-kejadian yang aneh. seperti cahaya aneh yaang tiba-tiba muncul, cahaya berbentuk bulat berwarna merah atau orange, kabut ecto, dan kadang-kadang muncul bayangan yang terlihat berjalan dikoridor yang panjang dan kadang terlihat bergerak ditumpukan tulang dan juga suara-suara aneh yang mengganggu pendengaran. bukan hanya itu saja banyak laporan dari pengunjung yang mengatakan menyentuh sesuatu yang tidk terlihat oleh mata, atau disentuh oleh sesuatu yang tidak terlihat, bnyak juga yang tangannya seperti disambar sesuatu. sehingga banyak yang pingsan ketika berada didalam termpat tersebut. yang paling mengerikan adalah banyak dari pengunjung yang masuk tanpa pemandu dan tidk pernah keluar lagi.














untuk anda yang berminat kesana alamatnya :

Catacombs of Paris 
1, avenue of Colonel Henri Rol-Tanguy 
75014 Paris 
Tel.: 01 43 22 47 63 
Fax: 01 43 22 48 17 

selamat mengantri...


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Koentarnya ya...